WORTEL ternyata tak hanya efektif dimakan segar. Tapi juga bisa dikukus kemudian dibuat semacam puree kentang. Cara memasak seperti itu terbukti tidak mengurangi nilai gizinya. Bahkan kandungan antioksidannya jadi lebih banyak. Demikian hasil penelitian dari Universitas Arkansas.
Ahli gizi, professor Luke Howard dan asistennya, S.T. Talcott dan C.H. Brenes mengukur kadar antioxidan pada wortel segar dan wortel yang sudah dikukus. Hasilnya wortel yang sudah dikukus mengandung kadar antioksidan lebih tinggi dibanding wortel segar. Hasil penelitian ini juga dilaporkan dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry, yang dipublikasikan the American Chemical Society.
"Jadi anggapan sayuran segar itu lebih sehat, tidak selalu benar," tambah Howard.
Howard dan koleganya memasak wortel tersebut dengan dan tanpa kulit luarnya. Kemudian mengukur aktivitas antioksidan selama empat minggu lebih. Parameter yang diukur adalah subtansi antioksidan, seperti asam fenolik dan betakaroten. Seperti diketahui, antioksidan bisa menetralisasi radikal bebas yang menyebabkan berbagai penyakit seperti kanker, Alzheimer, dan masalah pencernaan.
Para peneliti menyebutkan bahwa kadar antioksidan meningkat 34,3% segera setelah proses pemasakan selesai dan bertambah terus selama satu minggu kemudian. Setelah itu menurun, tapi tetap lebih tinggi kadarnya dibanding kadar antioksidan pada wortel mentah.
"Penelitian ini membuktikan bahwa wortel yang sudah diproses ternyata lebih baik untuk mencegah kerusakan oksidatif dibanding wortel mentah," tambah Howard. Tapi, dia juga menyebutkan perlu penelitian lanjutan yang bisa menjelaskan ketersediaan wortel yang sudah dimasak dibanding wortel mentah.
Anda suka yang mana? Paling tidak, kini ada pilihan yang bisa menjadi alternatif, ya? (susandijani
Ahli gizi, professor Luke Howard dan asistennya, S.T. Talcott dan C.H. Brenes mengukur kadar antioxidan pada wortel segar dan wortel yang sudah dikukus. Hasilnya wortel yang sudah dikukus mengandung kadar antioksidan lebih tinggi dibanding wortel segar. Hasil penelitian ini juga dilaporkan dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry, yang dipublikasikan the American Chemical Society.
"Jadi anggapan sayuran segar itu lebih sehat, tidak selalu benar," tambah Howard.
Howard dan koleganya memasak wortel tersebut dengan dan tanpa kulit luarnya. Kemudian mengukur aktivitas antioksidan selama empat minggu lebih. Parameter yang diukur adalah subtansi antioksidan, seperti asam fenolik dan betakaroten. Seperti diketahui, antioksidan bisa menetralisasi radikal bebas yang menyebabkan berbagai penyakit seperti kanker, Alzheimer, dan masalah pencernaan.
Para peneliti menyebutkan bahwa kadar antioksidan meningkat 34,3% segera setelah proses pemasakan selesai dan bertambah terus selama satu minggu kemudian. Setelah itu menurun, tapi tetap lebih tinggi kadarnya dibanding kadar antioksidan pada wortel mentah.
"Penelitian ini membuktikan bahwa wortel yang sudah diproses ternyata lebih baik untuk mencegah kerusakan oksidatif dibanding wortel mentah," tambah Howard. Tapi, dia juga menyebutkan perlu penelitian lanjutan yang bisa menjelaskan ketersediaan wortel yang sudah dimasak dibanding wortel mentah.
Anda suka yang mana? Paling tidak, kini ada pilihan yang bisa menjadi alternatif, ya? (susandijani
Tidak ada komentar:
Posting Komentar